Kabarphi.com – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, sejumlah kader Partai Hijau Indonesia (PHI) terlibat aktif dalam dua agenda penting yang mengedepankan semangat ekologis, refleksi kritis, dan gerakan komunitas.
Di Yogyakarta, pada Sabtu (27/4), Indonesian Young Greens (IYG), Partai Hijau Indonesia, bersama beberapa komunitas dan organisasi lingkungan serta kepemudaan, termasuk Extinction Rebellion, menggelar kegiatan bertajuk “Temu Buku di Taman” dengan topik utama Krisis Iklim. Agenda ini berlangsung terbuka di ruang publik, menghadirkan suasana santai namun sarat makna, di mana para peserta mendiskusikan berbagai perspektif soal darurat iklim, dampaknya terhadap kehidupan manusia, dan upaya perlawanan yang bisa dilakukan.
Kegiatan ini dirancang sebagai program rutin bulanan, dengan tema-tema bergilir yang menyentuh isu-isu kemanusiaan, hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi. Dalam pertemuan selanjutnya yang akan digelar dalam waktu dekat, para penyelenggara akan mengangkat topik kesetaraan gender, menandai langkah progresif PHI dan jaringannya dalam merawat nilai-nilai inklusif dan keadilan sosial.
Sementara itu, di Semarang, Jawa Tengah, peringatan Hari Bumi pada 22 April diisi dengan diskusi dan sharing session yang digelar oleh PHI Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al-Islah, Tembalang. Diskusi ini menghadirkan dua tokoh penting PHI Jateng, yakni K.H. Amin Budi Harjono (Dewan Pertimbangan PHI Jateng) dan Robertus Panca Aditya (Ketua DPP PHI Jateng). Dihadiri oleh belasan anak muda dan para santri, forum ini menjadi ruang reflektif yang mendalam, membahas bagaimana nilai-nilai Islam memandang krisis ekologi serta bahaya rezim ekstraktif yang semakin masif di Indonesia.
Diskusi berlangsung dalam suasana khidmat dan menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga bumi sebagai amanah. PHI Jateng juga berencana melanjutkan inisiatif ini dengan kegiatan serupa dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia bulan depan.
Keterlibatan kader Partai Hijau Indonesia dalam kedua agenda tersebut menunjukkan konsistensi dan komitmen partai dalam merawat kesadaran ekologis melalui pendekatan lintas komunitas, spiritualitas, dan advokasi keadilan iklim.