kabarphi.com – Ditengah ambang batas 1.5°C yang telah ditetapkan, emisi karbon terus meningkat dan alam semakin rusak, tugas kita adalah mencabut kapitalisme dan menanamkan ekososialisme. Dalam kata lain, mengubah sistem untuk mencegah keruntuhan iklim dan ekologi.
Menyelesaikan tugas ini hanya dapat dilakukan dengan mencabut kapitalisme. Kita tidak dapat mentransofrmasi masyarakat dengan cepat melalui sistem elektoral borjuis atau reformasi jangka pendek. Kita juga tidak dapat membuat alternatif ketika dunia sedang hanjur. Tugas kita adalah menghadapi sistem yang berjalan sekarang. Serta memenangkannya.
Tujuan utama dari gerakan iklim adalah untuk melakukan tindakan realistis dan berdasar untuk mendorong gerakan ekososialis massa secara kolektif untuk transformasi yang berdasar. Dengan kondisi tersebut, kami menyampaikan program yang akan diimplementasikan ketika berkuasa. Visi ini digunakan sebagai alat mobilisasi dan mengorganisasi massa untuk revolusi.
Untuk mengecilkan cakupannya, program ini hanya dikhususkan pada konteks Eropa – terkecuali Russia, yang membutuhkan pendekatan khusus. Meskipun dengan cakupan geografis yang sempit, kami mengakui program ini melakukan generalisasi yang tidak mempertimbangkan kekhususan sub-regional.
Program ini tidak untuk dibaca sebagai resep, tetapi sebagai anjuran berdasrakan visi penulis. Ini hanyalah tawaran utama yang perlu dianalisa secara kritis dan diperbaharui melalui umpan balik dari gerakan.
Tema utama dari program ini adalah tiga, antara lain demokratisasi, dekomodifikasi (mencabut kepemilikan pribadi atas alat produksi), serta dekolonialisasi – program ini menawrakan visi masyarakat yang sedang dalam tahap transisi – atau masyarakat yang sdang begelut dengan kapitalisme sementara sedang menegosiasikan alterantif baru. Akan tetapi, ini adalah dunia pembebasan dan perbaikan material yang sesuai dengan batas-batas planet.
Mengutip Lenin, “dalam revolusi, batasan apa yang menjadi mungkin adalah kemungkinan untuk berlipat ganda”.
Demokratisasi alat produksi
Selama dua abad, kapitalisme fosil telah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dalam beberapa tahun, kita harus menghancurkan kapitalisme fosil ini dan membuat sesuatu yang baru untuk menggantikannya. Kita harus mengambil tugas revolusi ini selagi mengelola destabilisasi planet dan perlawanan kelas kapital yang kehilangan sumber-sumber kekayaannya.
Demokrasi sentralis dapat menjadi alat untuk menransformasi masyarakat, melawan guncangan ekologis, serta melawan kelas kapital ditengah waktu yang sedikit menuju kehancuran sistem yang sedang berjalan. Sehingga, gerakan ekososialis, yang terdiri dari mayoritas msayarakat, harus mengambil kekuasaan, mencabut hubungan kapitalisme, dan menempatkan negara dalam keadaan darurat melawan akar permasalahan dari kehancuran iklim dan ekologi.
Dengan asumsi masyarakat menguasais negara, transformasi akan berjalan melalui langkah-langkah berikut.
Untuk mengeksekusi fungsi-fungsi negara, perwakilan komunitas secara langsung dipilih untuk memimpin negara, dibayar dengan upah hidup yang layak, dan harus tunduk terhadap pemanggilan serta batasan masa jabatan. Mereka bertanggungjawab untuk menciptakan perencanaan demokratis menuju transisi ekologis dan memastikan koordinasi yang sentralis dan efektif. Hak-hak memilih secara adil dan universal akan terjamin.
Tugas bertama adalah untuk demokratisasi masyarakat melalui mengembalikan alat produksi ke tangan rakayat. Melalui cara ini, kita dapat memproduksi untuk kebutuhan manusia dan kebutuhan planet, memajukan kebutuhan material dari masyarakat dan memulihkan koneksi kita dengan bumi.
Dalam proses demokratisasi, semua orang mendapatkan akses ke kerja-kerja yang bermakna, layak, dan memiliki kuasa atas apa yang dilakukan. Kebutuhan ekonomi secara demokratis direncanakan sesuai dengan kebutuhan ekologis dan luaran kerja dialihkan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan dasar universal.
Definisi “kerja” melampaui dari kerja upah, melainkan mengakui pentingnya aspek reproduksi dan kerja-kerja merawat bumi dan alam. Tanpa orientasi pada akumulasi kekayaan, hari kerja dapat dikurangi, menambahkan waktu rekreasi, eksplorasi, dan hiburan. Dengan menggantikan orientasi produktivitas dengan aktualisasi diri, kita dapat menemukan kembali sisi kreatif, rasa penasaran, dan spiritual.
Kami tidak menjanjikan utopia. Kami menawarkan visi dunia baru di mana setiap orang memiliki hak yang sama atas apa yang mereka sumbangkan kepada masyarakat, bukan hak yang setara yang disesuaikan dengan berbagai perbedaan individu yang pada akhirnya menciptakan ketidaksetaraan.
Dekomodifikasi kebutuhan ekologis untuk bertahan
Kapitalis melakukan komodifikasi atas kebutuhan. Untuk mengakses kebutuhan dalam bertahan hidup, setiap orang harus menjual tenaga kerjanya kepada kelas kapital. Orang mendapatkan upah, yang digunakan untuk sewa rumah, membeli makanan, energi, dan kelas kapital mendapatkan nilai lebih – jarak antara upah dan harga akhir dari produk yang diproduksi.
Tidak pernah ada sistem ekonomi seperti ini dalam sejarah. Bahkan dalam era yang sangat eksploitatif, mayoritas orang masih memiliki akses terhadap kebutuhan untuk bertahan hidup, khususnya tanah. Tetapi dengan proses privatisasi, relasi manusia dengan tanah semakin jauh.
Saat ini, jutaan orang bergantung pada pasar untuk bertahan, mayoritas dari orang juga bergantung pada gaji kurang dari $5 dalam satu hari. Tidak hanya masyarakat tidak memiliki kuasa atas produk yang mereka ciptakan keuntungannya, masyarakat juga dipaksa terjauhkan dari lingkungan, kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Keputusan atas distribusi dan produksi harus dibuat secara demokratis, dengan kebutuhan berikut harus di-dekomodifikasi:
Energi: energy tanpa karbon menjadi kebutuhan dasar universal. Sistem energi yanf ditopang melalui solar panel skala besar dan tenaga angin yang dikelola secara komunitas. Material bumi seperti lithium, nickel, kobalt yang dibutuhkan untuk energi bersih terbarukan didapat melalui rantai suplai yang adil dan menghormati hak-hak buruh dan teanga kerja dan dikelola sesuai dengan batas-batas planet.
Dengan pembuatan keputusan dialihkan dari kelas pemilik energi fosil menuju rakyat, perlu ada pengehentian produksi terhadap minyak, gas, batubara, dan proyek hydrogen fosil. Produksi fosil dan konsumsi dihentikan pada tahun 2030, sesuai dengan batas 1.5°C deokarbonisasi. Pekerja mendesain ulang infrastruktur fosil menjadi fasilitas publik untuk pengelolaan emisi karbon, menarik karbon dari air dan menguburnya dalam tanah.
Transportasi: pengelolaan publik atas rel kereta, metro, bus, infrastruktur sepeda, dan rute pejalan kaki. Transportasi umum regional harus gratis dan dapat diakses segala kalangan. Transportasi udara massal dihentikan secara bertahap dan digantikan dengan kereta cepat.
Pendidikan: pendidikan gratis, berkualitas tinggi, mulai dari pra-sekolah hingga universitas terjamin untuk semua. Pendidikan sangat vital dalam proses reproduksi sosial – sehingga harus diperlakukan penting juga. Perawatan kesehatan mental, makanan bergizi, waktu yang cukup untuk bermain, koneksi dengan alam, dan kurikulum yang disusun antara guru dan pelajar mnggantikan sistem pendidikan kapitalisme yang kompetitif dan birokratis. Sekolah kejuruan akan sepenuhnya didanai untuk meningkatkan kemampuan ekologis pekerja.
Makanan: pembekalan makanan diuji berdasarkan kemampuan, untuk memastikan pihak yang membutuhkan dapat mengakses makanan secara regular, gratis, dan bergizi. Produksi makan dilakukan untuk warga, bukan untuk keuntungan. Korporasi pertanian harus dihancurkan, diversifikasi sawah, dekomodifikasi atas bibit-bibit, dan pola makan dialihkan untuk membuat sistem pangan yang resilien dan mencegah kerusakan pangan akibat kondisi planet yang semakin panas. Selain itu, tanah-tanah dibebaskan dari transisi berbasis tanam sehingga dapat mengembalikan tanah kepada rakyat. Dalam prosesnya, anti-speciesim dan koneksi dengan alam terjalin kembali.
Perumahan: memilik rumah tidak lagi bergantung pada uang, status, atau pekerjaan. Setiap orang dijamin untuk mendapat rumah – tempat yang nyaman untuk berstirahat, mengundang teman, dan bersama keluarga. Prioritas ditempakan pada redistribusi rumah dan retrofit secara massal, dibandingkan membangun rumah-rumah baru.
Kesehatan: kesehatan terjamin melalui kebutuhan dasar manusia dan harus dapat diakses secara mudah dan gratis. Pelayanan kesehatan diperluas agar dapat menangani kesehatan mental akibat perasaan kesendirian dan alienasi yang dialami dalam kapitalisme digital. Aspek-aspek yang selama ini ditinggalkan dapat diberikan akses pelayanan kesehatan seperti kesehatan trans, perawat manula, kesehatan reproduksi, aborsi, dan perawatan kecanduan.
Dekolonisasi alam, masyarakat, dan perekonomian
Imperialisme dan kolonialisme adalah dua kekuatan yang mewajarkan akumulasi kekayaan selama berabad-abad. Kita harus mendekolonialisasi alam, masyarakat, dan ekonomi.
- Alam
Tanah sudah terasing sejak lama dengan rakyat. Privatisasi terhadap tanah menyebabkan perusakan alam dan kesenjangan kekayaan. Apabila dikuasai oleh rakyat, program pengelolaan lahan secara publik dapat diimplementasikan dan mengkonversi tanah-tanah dalam privatisasi melalui pengelolaan berbasis komunitas. Proses ini penting dalam transofrmasi kepemilikan kelas kapital yang memberikan eksploitasi dan mendominasi bumi dan planet.
Tidak hanya tanah telah dimiliki secara pribadi, tetapi atmosir juga sudah dikuasai oleh kelas kapital fosil Eropa. Proyek penurunan karbon saat ini sedang berlangsung, dengan mengembalikan emisi karbon kembali menuju dibawah batas aman (memahami bahwa 330ppm adalah batas aman dari konsentrasi CO2 di atmosfir).
- Masyarakat
Polisi dan penjara: polisi diciptakan pada akhir abad 18 dan awal abad 19 untuk mendukung kolonialisme, perbudakan, dan kapitalisme. Mereka tidak memiliki perhatian pada keamanan publik, akan tetapi justru melakukan kriminalisasi terhadap sistem yang eksploitatif (kemiskinan, tuna wisma, dan penyakit mental), dan menangkap perlawan-perlawanan terhadap sistem, khususnya gerakan buruh dan gerakan berbasis ras.
Penjara juga diciptakan untuk mendukung kolnialisme melalui pengurungan dan penguasaan terhadap badan maniusia. Tidak ada manusia yang berhak hidup dalam kurungan, bahkan untuk kekerasan sekalipun. Menyelesaikan kekerasan dengan kekerasan hanya mengulangi kembali lingkaran setan dari sistem yang merusak.
Dengan kemanan yang tersebar luas, akses terbuka terhadap fasilitas kesehatan, polisi dapat digantikan dengan keamanan berbasis komunitas yang berdasar pada pengurangan resiko dan keamanan. Penghapusan pencara juga dapat menjadi benih untuk masyarakat baru dengan keamanan dan ketahanan sosial.
Batas negara: keadilan migrasi penting mengingat sejarah panjang kolonialisme. Gelombang migrasi akibat krisis ekologis dan iklim sangat isambut, diberikan hak-hak penuh termasuk rumah, fasilitas kesehatan, serta kerja-kerja tanpa karbon dan dengan serikat.
Militer: kekuatan militer imperial tidak akan didanai, basis-basis militer internasional akan diberhentikan, dan senjata nuklir akan dihentikan.
Komuitas: proses pencabutan pengaruh kapitalisme dalam relasi sosial dan komunita sedang berjalan. Kekhawatiran, kecemasan, dan individualisme – bentuk kolonialisme sosial dari kapitalisme – dilawan dengan investasi besar-besar dalam kebutuhan publik seperti taman, ruang pertunjukan rakyat, sentral hiburan, dan fasilitas olahraga. Selain itu, perluasan kepmilikan publik juga mengembalikan kembali aspek nilai kepemilikan kolektif, keamanan, dan esensi. Untuk mengantar pada prosesnya, program perawatan pemulihan komunitas dapat membantu mengatasi sistem-sistem yang opresif seperti rasism, ableism, sexism, homophobia, queerphobia, dan transphobia.
III. Ekonomi
Mengubah sistem kekuasaan menuju sistem yang menguntungkan masyarakat dan planet berarti harus menghentikan program-program internasional yang menguasai. Hutang harus dibatalkan dan bantuan ekonomi berbasis perbaikan iklim dikeluarkan sesuai dengan kapasitas menyejarah dan kemampuan untuk membayar. Hak intelektual ditangguhkan, sehingga dapat mendukung transfer teknologi karbon yang dapat memfasilitasi mitigiasi dan adaptasi globla
Kesimpulan
Ini bukanlah program ekososialis – melainkan serangkaian gagasan yang bertujuan untuk memulai pembicaraan. Program sesungguhnya hanya akan datang jika kita datang ke masyarakat, menanyakan apa yang mereka butuhkan, dna membuat rangkaian kebijakan sesuai dengna kebutuhan ekologis. Sebagai pembuka, kami mengundang orang untuk menyamaikan gagasannya dalam survey ini dan menuliskan proposal tandingan yang dapat memperkaya usaha kami.
Artikel ini diterjemahkan dari Climate Vanguard: Ecosocialist Program: A First Take