Kabarphi
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi
No Result
View All Result
Kabarphi
No Result
View All Result
Home Resensi

Saatnya Untuk Menghentikan Laju Kapitalisme yang Tak Terkendali

Kapitalisme merusak metabolisme alam, dan sistem pendukung kehidupan Bumi sedang rusak. sebuah wawancara bersama Ian Angus.

AdminWeb by AdminWeb
April 30, 2025
in Resensi
Reading Time: 8 mins read
0
Saatnya Untuk Menghentikan Laju Kapitalisme yang Tak Terkendali
16
SHARES
325
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bisakah Anda ceritakan sejarah aktivisme Anda?

Saya menjadi seorang sosialis pada tahun 1960-an, dan telah lama aktif dalam gerakan anti perang dan gerakan-gerakan lainnya. Pada tahun 2007, saya menulis sebuah artikel tentang kapitalisme dan kehancuran ekologi dan menyadari bahwa ada banyak hal yang bisa dikatakan tentang hubungan antara kapitalisme dan kehancuran ekologi yang tidak dapat dimuat dalam satu artikel, dan bahwa, meskipun semakin banyak orang yang menganggap diri mereka sebagai seorang ekososialis, namun tidak ada situs web yang membahas tentang ekososialisme dan Marxisme ekologis. Maka pada tanggal 29 Januari 2007, saya meluncurkan Climate & Capitalism sebagai ‘sebuah jurnal ekososialis yang merefleksikan sudut pandang Marxisme lingkungan’. Menjelang ulang tahun kedua puluh, jurnal ini terus berlanjut sebagai forum global baik untuk informasi tentang krisis lingkungan maupun untuk diskusi tentang strategi dan taktik ekososialis.

Saya bukan anggota partai politik mana pun, tetapi saya bekerja sama dengan kaum sosialis dan Marxis di berbagai kelompok di seluruh dunia. Sebagai perpanjangan dari itu, saya adalah anggota pendiri Global Ecosocialist Network, sebuah formasi yang longgar dengan anggota di lima benua.

Anda adalah suara yang sangat jelas dari kaum kiri radikal tentang tingkat dan sifat bencana iklim, dan jurnal online Anda, Climate & Capitalism, melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam merekam, memantau, dan mendiskusikan krisis yang sedang terjadi, jadi bagaimana Anda meringkas secara singkat situasi saat ini terkait dengan krisis tersebut?

Bumi dalam kondisi yang buruk. Kita tidak sedang berjalan dalam tidur menuju bencana: kita sedang berlari secepat mungkin. Tingkat gas rumah kaca di atmosfer lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh model pesimis dari satu dekade yang lalu, dan kita mulai melihat konsekuensi serius dari pemanasan global.

James Hansen, salah satu ilmuwan terkemuka di bidang ini, baru saja menerbitkan sebuah makalah yang menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global di bawah 1,5 derajat. Bahkan 2 derajat pun sudah tidak mungkin tercapai.

Kita melihat kebakaran hutan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hutan Amazon merupakan salah satu penyerap karbon terbesar, namun akibat kebakaran, hutan ini sekarang mengeluarkan lebih banyak karbon daripada yang diserapnya. Selain menimbulkan kerusakan besar-besaran, kebakaran di Kanada dan Amerika Serikat juga menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar. Gletser mencair lebih cepat dari yang diperkirakan, sehingga mendorong kenaikan permukaan air laut yang lebih cepat.

Kombinasi kenaikan permukaan air laut dan badai yang lebih kuat, yang disebabkan oleh air laut yang lebih hangat, menyebabkan gelombang badai yang lebih besar dan banjir yang meluas. Tanggul-tanggul penahan banjir yang dibangun berdasarkan asumsi abad ke-20 tidak lagi berfungsi.

Kita melihat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya: tahun 2024 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat. Para ilmuwan mengira bulan Januari akan lebih sejuk karena El Nino telah berakhir, tetapi meskipun arus laut berubah seperti yang diharapkan, suhu global meningkat: pertanda yang sangat buruk.

Di beberapa bagian dunia, peningkatan suhu semakin mematikan. Sebagai contoh, selama ibadah haji di Mekah tahun lalu, suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat setiap hari, menyebabkan lebih dari 1.300 kematian.

Di seluruh dunia, semuanya menjadi lebih buruk, lebih buruk daripada prediksi ilmiah yang paling pesimis beberapa tahun yang lalu.

Bagaimana pengaruh terpilihnya Trump?

Saya cenderung berpendapat bahwa hal ini tidak akan banyak berpengaruh! Karena, meskipun mereka sesekali mengangguk ke arah target pengurangan global, tidak ada politisi AS, baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik, yang melakukan banyak hal dalam praktiknya. Hal ini berlaku di mana-mana. Di berbagai negara, para politisi telah menandatangani perjanjian internasional dan berjanji untuk bertindak, namun dalam praktiknya, mereka hanya melakukan sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Dengan Trump, setidaknya kita memiliki sedikit kejujuran; dia mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan apa pun untuk melindungi lingkungan, dan dia tidak akan melakukannya.

Namun tentu saja, terpilihnya Trump menjadi penting karena ia membawa dinamika baru. Komitmennya bukan hanya untuk tidak melakukan apa-apa, namun justru mempercepat kerusakan: meningkatkan produksi minyak dan gas, meningkatkan produksi batu bara, dan menghilangkan beberapa keuntungan yang telah kita raih dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintahan sayap kanan lainnya, terutama di Eropa, kemungkinan besar akan mengikuti teladannya. Terpilihnya Trump membuat perjuangan kita menjadi lebih sulit dan lebih penting.

Buku Anda berikutnya membahas bagaimana kapitalisme menghasilkan ‘keretakan metabolisme’ (metabolic rifts). Bisakah Anda ceritakan apa yang Anda maksud dengan istilah ini?

Marx, mengikuti para ilmuwan pada zamannya, mengakui bahwa banyak proses alamiah yang melibatkan siklus yang menghubungkan berbagai organisme, pertukaran materi dan energi yang membuat kehidupan menjadi mungkin. Kehidupan bergantung pada daur ulang. Sebagai contoh yang sangat jelas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, sementara tanaman menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Siklus metabolisme tersebut memungkinkan hewan dan tumbuhan untuk hidup.

Marx secara khusus berfokus pada pertanian dan penipisan tanah yang disebabkan oleh pertanian kapitalis. Hingga beberapa ratus tahun yang lalu, para petani menanam tanaman yang mengambil nutrisi atau unsur hara dari tanah, dan tanah diisi kembali oleh produk limbah yang kembali ke dalam tanah. Namun dengan berkembangnya kota-kota besar dan pasar, makanan dikirim ke kota-kota dan produk limbah dibuang ke sungai atau laut. Siklus metabolisme terputus, tanah kekurangan nutrisi, dan hasil panen menurun. Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana kapitalisme merusak siklus metabolisme dan menciptakan ‘keretakan metabolisme’.

Hal ini tidak hanya terjadi di bidang pertanian. Pikirkan tentang karbon dioksida. Selama ratusan ribu tahun, daur ulang telah menjaga jumlah CO2 di atmosfer secara kasar konstan, dan hal ini membuat suhu global berada dalam kisaran kecil. Namun, sekarang kita memproduksi jauh lebih banyak CO2 daripada yang dapat dikonsumsi oleh tanaman, dan pada saat yang sama, kita menghancurkan area hutan dan kehidupan tanaman yang sangat luas. Kita telah merusak siklus metabolisme dan pemanasan global adalah akibatnya.

Setidaknya selusin siklus metabolisme global kini sedang rusak karena pengejaran keuntungan jangka pendek kapitalisme yang merusak proses metabolisme alami bumi. Tentu saja, manusia telah memperlakukan planet dan tanah dalam skala lokal sebelum adanya kapitalisme, tetapi kapitalisme adalah sistem yang benar-benar global dan perusakannya terhadap siklus metabolisme terjadi di seluruh dunia, sehingga perubahan global terjadi ratusan kali lebih cepat dari sebelumnya.

Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi semua ini?

Ijinkan saya awali dengan mengatakan bahwa saya rasa kita tidak sedang menghadapi kepunahan dalam waktu dekat. Manusia akan bertahan. Pertanyaannya adalah: akan seperti apa hidup kita jika kita tidak menghentikan laju kapitalisme?

Dampak utama dari krisis iklim akan terjadi di daerah khatulistiwa, dan orang-orang yang paling terkena dampaknya adalah mereka yang paling miskin: mereka yang hidupnya ‘tidak masuk hitungan’ bagi pemerintah negara-negara besar.

Beberapa bagian dunia pada dasarnya tidak akan bisa dihuni hampir sepanjang waktu, dan hampir di semua tempat akan mengalami gelombang panas yang lebih lama dan lebih intens, banjir yang meningkat, lebih banyak badai, dan mungkin lebih banyak pandemi.

Apa yang perlu kita lakukan? Nah, langkah-langkah yang perlu kita lakukan sudah sangat diketahui. Tidak ada keajaiban dalam hal ini! Yang utama adalah kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara substansial, baik di bidang transportasi, industri, maupun pertanian. Kita harus memprioritaskan transportasi umum daripada mobil pribadi, kita kita membutuhkan rumah-rumah dan bangunan umum yang terisolasi dengan baik, kita harus mengalihkan pertanian dari produksi industri massal ke pertanian yang lebih banyak menggunakan sumber daya lokal dan berkelanjutan.

Kita harus berhenti melakukan hal-hal yang murni pemborosan, dan begitu banyak hal dalam ekonomi kapitalis yang merupakan pemborosan. Mari kita mulai dengan mesin perang, yang hanya ada untuk membunuh dan menghancurkan. Mari berhenti menghabiskan miliaran dolar untuk iklan.

Semua langkah ini membutuhkan penghentian apa yang disebut oleh kaum sosialis zaman dulu sebagai ‘sistem laba’ . Semua keputusan dan tindakan ekonomi harus didasarkan pada upaya mempromosikan pembangunan manusia yang berkelanjutan, bukan untuk memperkaya segelintir miliarder.

Anda tahu, terkadang orang mengatakan bahwa Marx tidak banyak bicara tentang biaya ekologis dari kapitalisme, namun sebenarnya dia bicara! Dia mengatakan bahwa kita tidak memiliki planet ini, kita hanyalah penjaga atau penyewa sementara dunia dan tugas kita adalah mewariskannya kepada generasi berikutnya dalam kondisi yang baik atau lebih baik. Jika prinsip revolusioner tersebut tertanam dalam semua pengambilan keputusan ekonomi, maka sebagian besar krisis lingkungan dan ekologi yang kita hadapi dapat dihilangkan.

Apa yang perlu kita lakukan, sebagai kaum Kiri, untuk membangun dan mempertahankan gerakan melawan perubahan iklim?

Saya rasa terpilihnya Trump telah mengguncang gerakan iklim, namun kita perlu kembali terlibat dan terhubung dengan cepat. Bagi sebagian besar kaum kiri, lingkungan hanyalah salah satu item dalam daftar masalah, tanpa penekanan khusus. Hal ini perlu diubah. Kapitalisme mendorong krisis ekologi yang, di masa hidup anak-anak dan cucu-cucu kita, akan mengganggu kehidupan sosial dan membuat hidup kita dan mereka jauh lebih sulit. Kita perlu bekerja sama di seluruh sayap kiri untuk menjadikan kampanye seputar isu-isu iklim sebagai pusat dari pekerjaan kita sebagai kaum anti-kapitalis ekososialis.

Diterjemahkan oleh Roy Murtadho, Ketua Partai Hijau Indonesia, untuk tujuan pendidikan.

Sumber artikel asli: https://climateandcapitalism.com/2025/03/16/its-time-to-stop-capitalisms-runaway-train/

AdminWeb

AdminWeb

Kabar PHI adalah portal berita yang berfokus pada kabar-kabar terbaru di Indonesia, dengan tujuan menjadi sumber informasi utama bagi para pekerja, pengusaha, praktisi hukum, dan masyarakat umum. Kami berdedikasi untuk menyajikan berita yang akurat, analisis yang mendalam, serta panduan praktis yang dapat membantu masyarakat mendapatkan kabar terbaru.

Related Posts

Sosialisme 101: Apakah kapitalisme menghancurkan planet ini?
Resensi

Sosialisme 101: Apakah kapitalisme menghancurkan planet ini?

May 10, 2025
Deklarasi Ekososialis Belem
Resensi

Deklarasi Ekososialis Belem

May 7, 2025
Kapitalisme Yang Membakar Planet, Bukan Orang Biasa
Resensi

Kapitalisme Yang Membakar Planet, Bukan Orang Biasa

May 4, 2025
Next Post
Pertumbuhan atau Degrowth? Ekososialisme menghadapi dikotomi yang salah

Pertumbuhan atau Degrowth? Ekososialisme menghadapi dikotomi yang salah

Indonesia Gelap: Jalan menuju Indonesia Baru

Indonesia Gelap: Jalan menuju Indonesia Baru

Kapitalisme Yang Membakar Planet, Bukan Orang Biasa

Kapitalisme Yang Membakar Planet, Bukan Orang Biasa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi

Kutuk Invansi Israel di Gaza, Pendudukan Wilayah Palestina dan Serangan di Lebanon

Kutuk Invansi Israel di Gaza, Pendudukan Wilayah Palestina dan Serangan di Lebanon

8 months ago
Pertumbuhan atau Degrowth? Ekososialisme menghadapi dikotomi yang salah

Pertumbuhan atau Degrowth? Ekososialisme menghadapi dikotomi yang salah

2 months ago
PHI Ikut Soroti Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan dan Minimnya Keterwakilan dalam Politik

PHI Ikut Soroti Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan dan Minimnya Keterwakilan dalam Politik

1 month ago
Perlawanan Warga, Menolak Suap Tambang untuk Ormas Keagamaan

Perlawanan Warga, Menolak Suap Tambang untuk Ormas Keagamaan

9 months ago

Kategori

  • Editorial
  • Ekonomi
  • Esai
  • Fenomena
  • Kabar Daerah
  • Kabar Nasional
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Opini
  • Politik
  • Resensi
  • Wacana

Pencarian Berdasarkan Tag

Ekososialisme konde.co Partai Buruh Partai Hijau Indonesia PHI PHI Sulsel

Berita Populer

Program Ekososialis: Gagasan Awal
Resensi

Program Ekososialis: Gagasan Awal

by AdminWeb
April 7, 2025
0

kabarphi.com - Ditengah ambang batas 1.5°C yang telah ditetapkan, emisi karbon terus meningkat dan alam semakin rusak,...

SELAMATKAN PESISIR PANTAI KAROSSA DAN MUARA SUNGAI SILAJA: RAKYAT BUKAN KAMBING HITAM

SELAMATKAN PESISIR PANTAI KAROSSA DAN MUARA SUNGAI SILAJA: RAKYAT BUKAN KAMBING HITAM

April 7, 2025
Partai Hijau Indonesia Desak Pencabutan Izin Tambang PT. ASR di Pesisir Karossa dan Silaja

Partai Hijau Indonesia Desak Pencabutan Izin Tambang PT. ASR di Pesisir Karossa dan Silaja

April 29, 2025
Melawan untuk Merebut: Kerjasama Politik antara Komite Politik Nasional dan Partai Hijau indonesia

Melawan untuk Merebut: Kerjasama Politik antara Komite Politik Nasional dan Partai Hijau indonesia

April 29, 2025
Tugas Ganda Demokrasi Ekososialisme

Tugas Ganda Demokrasi Ekososialisme

April 20, 2025

Berita Terbaru

Hijau Muda Hadir di Festival Kelas Pekerja: Politik Hijau, Ekspresi Perlawanan, dan Ruang Kolaborasi

Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal

Mengurai Ekofeminisme dan Perlawanan Masyarakat Adat di Samarinda

Krisis Industri, Derita Buruh, dan Jalan Ekososialis

SDK dan Derita yang Belum Disudahi: Dari Sulawesi Barat, Seruan Ekososialis Menggema

Kabarphi

Selamat datang di kabarphi.com, portal informasi yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu kabar paling baru dari Partai Hijau Indonesia.

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2024 Kabar PHI. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi

© 2024 Kabar PHI . All rights reserved