Kabarphi
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi
No Result
View All Result
Kabarphi
No Result
View All Result
Home Kabar Nasional

Problematika Pekerja NGO: Dorongan untuk Membangun Serikat Pekerja

Serial Diskusi Partai Hijau Indoensia

AdminWeb by AdminWeb
January 30, 2025
in Kabar Nasional
Reading Time: 3 mins read
0
Problematika Pekerja NGO: Dorongan untuk Membangun Serikat Pekerja
0
SHARES
141
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

kabarphi.com – Sejumlah aktivis dan pekerja NGO berkumpul dalam diskusi bertajuk “Problematika Kerja di NGO: Saatnya Membangun Serikat Pekerja?”. Diskusi yang dilakukan secara online di laman space X ini menyoroti berbagai permasalahan ketenagakerjaan di organisasi non-pemerintah (NGO), termasuk eksploitasi pekerja, pelanggaran hukum ketenagakerjaan, serta urgensi pembentukan serikat pekerja di sektor ini.

Diskusi ini dipantik oleh kasus ketenagakerjaan di salah satu NGO yang tidak memenuhi hak-hak pekerjanya, seperti pendaftaran ke BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, serta tidak memberikan kompensasi bagi pekerja kontrak yang masa kerjanya telah habis. Para pembicara yang hadir yakni Axel Paskalis dari Federasi Semesta, Aqila Reinata dari Kolektif SEMAI, dan Miftachul Choir dari Partai Hijau Indonesia, dengan moderator Decmonth Pasaribu dari Social Justice Indonesia. Rabu (29/01/2024).

Axel Paskalis mengungkapkan bahwa konflik ketenagakerjaan di NGO bukanlah hal baru. Menurutnya, banyak pekerja NGO menghadapi jam kerja yang tidak menentu, kurangnya kontrak kerja yang jelas, serta relasi kuasa yang membuat pekerja rentan terhadap eksploitasi. “Banyak pekerja NGO mengalami lembur tanpa kompensasi, bekerja di akhir pekan, bahkan dihubungi tengah malam untuk urusan pekerjaan tanpa bayaran tambahan,” ujarnya.

Sementara itu, Aqila Reinata menyoroti ketidakjelasan status pekerja NGO. “Apakah pekerja NGO dianggap profesional, sukarelawan, atau aktivis? Padahal, mereka bekerja berdasarkan perjanjian kerja, menerima upah, dan tunduk pada perintah atasan, yang berarti mereka berhak atas perlindungan hukum ketenagakerjaan,” jelasnya.

Aqila juga menyoroti persoalan gender di lingkungan NGO, seperti diskriminasi terhadap pekerja perempuan dan kurangnya perlindungan dari kekerasan seksual di tempat kerja.

Miftachul Choir dari Partai Hijau Indonesia menegaskan bahwa NGO seharusnya tidak hanya memperjuangkan hak-hak kelompok masyarakat, tetapi juga memastikan kesejahteraan pekerja mereka sendiri. Perspektif bahwa NGO adalah pabrik-pabrik riset, pabrik-pabrik perubahan sosial akan mengembalikan posisi kita (Pekerja NGO) kembali kepada kelas pekerja (kesadaran kelas), ia menyebut bahwa NGO telah berkembang menjadi “bisnis perubahan sosial,” di mana dampak sosial menjadi produk utama yang dihasilkan pekerja.

“Serikat pekerja di sektor NGO sangat diperlukan, bukan hanya untuk perlindungan hak-hak normatif, tetapi juga untuk mendemokratisasi tempat kerja dan memberikan daya tawar kepada pekerja dalam menentukan bentuk kerja mereka, serta Wadah perubahan sosial bisa melalui serikat dan partai politik, karena akuntabilitasnya bukan kepada donor, namun kepada anggota dan konstituen itu sendiri. Perlu adanya wadah perubahan sosial yang lebih luas dan beragam. Perlu ada serikat pekerja-pekerja di sektor bisnis perubahan sosial.” tegasnya.

Sebagai penutup, para pembicara sepakat bahwa pembentukan serikat pekerja NGO menjadi langkah penting dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja di sektor ini. Mereka menyerukan kepada seluruh pekerja NGO untuk berserikat dan membangun solidaritas dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang ada.

Penulis : Ely
AdminWeb

AdminWeb

Kabar PHI adalah portal berita yang berfokus pada kabar-kabar terbaru di Indonesia, dengan tujuan menjadi sumber informasi utama bagi para pekerja, pengusaha, praktisi hukum, dan masyarakat umum. Kami berdedikasi untuk menyajikan berita yang akurat, analisis yang mendalam, serta panduan praktis yang dapat membantu masyarakat mendapatkan kabar terbaru.

Related Posts

Hijau Muda Hadir di Festival Kelas Pekerja: Politik Hijau, Ekspresi Perlawanan, dan Ruang Kolaborasi
Kabar Nasional

Hijau Muda Hadir di Festival Kelas Pekerja: Politik Hijau, Ekspresi Perlawanan, dan Ruang Kolaborasi

June 20, 2025
Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal
Kabar Nasional

Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal

June 20, 2025
PHI Ikut Soroti Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan dan Minimnya Keterwakilan dalam Politik
Kabar Nasional

PHI Ikut Soroti Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan dan Minimnya Keterwakilan dalam Politik

May 11, 2025
Next Post

Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Bebaskan Semua Tahanan Perang

Dekolonialisasi Palestina dan Mengembalikan Kodrat Gerakan Lingkungan

Dekolonialisasi Palestina dan Mengembalikan Kodrat Gerakan Lingkungan

PHI Tolak Food Estate Merauke: Ancaman Deforestasi dan Krisis Ekologis

PHI Tolak Food Estate Merauke: Ancaman Deforestasi dan Krisis Ekologis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi

Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal

Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal

7 hours ago
Sosialisme 101: Apakah kapitalisme menghancurkan planet ini?

Sosialisme 101: Apakah kapitalisme menghancurkan planet ini?

1 month ago
Perlawanan Warga, Menolak Suap Tambang untuk Ormas Keagamaan

Perlawanan Warga, Menolak Suap Tambang untuk Ormas Keagamaan

9 months ago
Deklarasi Ekososialis Belem

Deklarasi Ekososialis Belem

1 month ago

Kategori

  • Editorial
  • Ekonomi
  • Esai
  • Fenomena
  • Kabar Daerah
  • Kabar Nasional
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Opini
  • Politik
  • Resensi
  • Wacana

Pencarian Berdasarkan Tag

Ekososialisme konde.co Partai Buruh Partai Hijau Indonesia PHI PHI Sulsel

Berita Populer

Program Ekososialis: Gagasan Awal
Resensi

Program Ekososialis: Gagasan Awal

by AdminWeb
April 7, 2025
0

kabarphi.com - Ditengah ambang batas 1.5°C yang telah ditetapkan, emisi karbon terus meningkat dan alam semakin rusak,...

SELAMATKAN PESISIR PANTAI KAROSSA DAN MUARA SUNGAI SILAJA: RAKYAT BUKAN KAMBING HITAM

SELAMATKAN PESISIR PANTAI KAROSSA DAN MUARA SUNGAI SILAJA: RAKYAT BUKAN KAMBING HITAM

April 7, 2025
Partai Hijau Indonesia Desak Pencabutan Izin Tambang PT. ASR di Pesisir Karossa dan Silaja

Partai Hijau Indonesia Desak Pencabutan Izin Tambang PT. ASR di Pesisir Karossa dan Silaja

April 29, 2025
Melawan untuk Merebut: Kerjasama Politik antara Komite Politik Nasional dan Partai Hijau indonesia

Melawan untuk Merebut: Kerjasama Politik antara Komite Politik Nasional dan Partai Hijau indonesia

April 29, 2025
Tugas Ganda Demokrasi Ekososialisme

Tugas Ganda Demokrasi Ekososialisme

April 20, 2025

Berita Terbaru

Hijau Muda Hadir di Festival Kelas Pekerja: Politik Hijau, Ekspresi Perlawanan, dan Ruang Kolaborasi

Pendidikan Kepengurusan Perdana PHI 2025: Menyemai Kader Hijau yang Progresif dan Berwawasan Lokal

Mengurai Ekofeminisme dan Perlawanan Masyarakat Adat di Samarinda

Krisis Industri, Derita Buruh, dan Jalan Ekososialis

SDK dan Derita yang Belum Disudahi: Dari Sulawesi Barat, Seruan Ekososialis Menggema

Kabarphi

Selamat datang di kabarphi.com, portal informasi yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu kabar paling baru dari Partai Hijau Indonesia.

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2024 Kabar PHI. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kabar Nasional
  • Kabar Daerah
  • Wacana
    • Esai
    • Analisis
  • Opini
  • Fenomena
    • Ekonomi
    • Politik
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Perempuan
  • Editorial
  • Resensi

© 2024 Kabar PHI . All rights reserved