Kabarphi.com – Tahun 2024 adalah tahun pemilu. Ini menjadi momen bagi PHI untuk berkontribusi dalam arena praktek politik. Kita juga tahu Pemilu 2024 dilaksanakan dengan banyak intrik yang mereduksi alam demokrasi Indonesia. Di tingkat nasional, PHI mengambil langkah mendukung Salam 4 Jari untuk mencoblos paslon selain Prabowo – Gibran. Di tingkat daerah, PHI mendorong anggota di setiap provinsi untuk memilih paslon yang tidak terafiliasi dengan politik dinasti, yang tidak didukung Jokowi dan Prabowo, coblos dan menangkan kotak kosong di setiap daerah dengan pasangan calon tunggal, serta coblos semua paslon jika paslon yang tersedia terafiliasi dinasti dan/atau didukung Jokowi-Prabowo, juga punya permasalahan besar terhadap lingkungan.
Edisi Kaleidoskop 2024 merangkum kegiatan PHI yang secara umum berpusat pada kepemiluan, diskursus lingkungan dalam ranah sosial politik, kesetaraan gender, serta perubahan struktur organisasi internal PHI. Demikian, edisi ini juga memiliki keterbatasan. Banyak upaya yang tidak terangkum karena kurangnya pencatatan. Semoga mendatang, ada lebih banyak anggota yang bersedia mendokumentasikan dan mengkompilasi perjalanan partai ini.
PEMILU
Partai Hijau Indonesia tidak terdaftar sebagai peserta pemilu 2024. Namun, PHI tetap mengawal proses politik dalam pilpres dan pilkada.
1 Februari, mendukung gerakan #Salam4Jari dengan mengutus beberapa anggota PHI untuk membantu mengkampanyekan gerakan tersebut. #Salam4Jari adalah gerakan masyarakat sipil penjaga demokrasi dari ancaman oligarki orde baru dan politik dinasti. Pada pilpres 2024, gerakan ini mengajak warga tidak memilih Prabowo-Gibran. Pada pilkada 2024, gerakan mengajak warga mencoblos paslon yang tidak terafiliasi dengan politik dinasti atau didukung Jokowi dan Prabowo, serta memenangkan kotak kosong di daerah dengan paslon tunggal.
5 Februari, Pokja Pendidikan Politik menggelar diskusi daring bertajuk ‘Usai Debat, Rakyat Dapat Apa?” untuk merespon debat capres yang berlangsung Desember 2023 – Februari 2024. Narasumbernya anggota-anggota yang baru saja menyelesaikan pendidikan politik dasar (batch 1), yaitu M. Alif Abdussalam (PHI Jawa Tengah), Fitria Novita (PHI Jawa Timur), Anisa Labibah (PHI Banten), dan moderator Muhammad Al-Fatih (PHI Kalimantan Timur). Diskusi membicarakan kebijakan publik yang bervisi kerakyatan, dan apakah perdebatan berjalan hanya mengandalkan gimik, atau mampu menjawab persoalan secara substantif.
11 Oktober, PHI Jakarta melakukan Protest Vote sebagai sikap politik dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap pilihan kandidat juga sistem politik yang berlangsung. Protest Vote dilakukan dengan mengajak warga mendatangi lokasi TPS dan mencoblos semua nomor urut paslon di surat suara (Gerakan Coblos Semua).
KOLAB DENGAN PARTAI BURUH
Sejak 2023, PHI dan Partai Buruh telah menjalin itikad kerjasama untuk mengusung isu-isu lingkungan hidup menjadi agenda politik. Di tahun 2024, itikad ini diwujudkan dengan mengadakan acara publik. Memasuki 2025, PHI dan Partai Buruh membentuk Forum Pemuda Progresif (FPP), yang merupakan wadah kolektif berbasis kelompok anak muda untuk berjejaring dan berkolaborasi lintas individual atau lintas kelompok, baik untuk sekedar berdiskusi, membuat agenda kegiatan edukasi, atau menyusun
kegiatan hiburan, bahkan mungkin membangun usaha bersama seperti koperasi, atau menginisiasi gerakan aksi untuk mendukung gejala dan perubahan sosial tertentu.
4 Februari, Decmonth Pasaribu mewakili PHI dalam acara Working Class Festival yang diselenggarakan Partai Buruh. Ia menjadi narasumber dalam Panel Diskusi Agraria, Kedaulatan Pangan, Lingkungan Hidup. Diskusi membahas problematika lingkungan hidup – krisis iklim Indonesia terkini dari perspektif kelas pekerja dan solusi yang penting diperjuangkan bersama melalui jalur politik elektoral.
30 April, Elly bin Yahya mewakili PHI sebagai narasumber dalam diskusi publik menuju Hari Buruh Sedunia. Diskusi diadakan Partai Buruh, mengarah pada perlunya memasukkan isu-isu lingkungan ke dalam agenda politik kelas pekerja. Partai-partai politik yang mewakili kelas pekerja semakin diperlukan, terutama dalam membangun gagasan-gagasan untuk meningkatkan kesadaran politik, menghasilkan solusi-solusi konkret dan progresif yang mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
12 Oktober, Roy Murtadho, Ketua PHI, menjadi narasumber dalam diskusi “Konsolidasi Gerakan Rakyat Dalam Menyikapi Rezim Prabowo-Gibran Mendatang“. Diskusi ini bertujuan melihat bagaimana rezim Prabowo-Gibran yang menjadi perpanjangan tangan dari neoliberalisme akan memperpanjang penindasan kapitalisme melalui ekonomi. Diskusi diadakan Komite Politik Nasional – Partai Buruh.
KONGRES LUAR BIASA
29 – 30 Juni, PHI menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB), dengan tujuan mengubah struktur organisasi agar sesuai dengan Perundangan tentang Partai Politik di Indonesia. Dua agenda utama KLB: mengubah pasal-pasal dalam AD – ART dan pergantian sistem dari Presidium menjadi Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB). KLB dilaksanakan di Jakarta, dihadiri delegasi dari 28 provinsi secara hybrid (onsite & melalui zoom meeting), dengan total delegasi terdaftar 69 orang, ditambah 3 orang wakil anggota PHI yang berdomisili luar negeri. KLB PHI 2024 memilih Nur Rosyid Murtadho sebagai Ketua, Rika Febriyani sebagai Sekretaris, Erwin Febrian Syuhada sebagai Bendahara, untuk periode 2024-2027.
Ada perubahan nomenklatur untuk perubahan Kelompok Kerja (Pokja) menjadi Bidang, dan penambahan bidang. Saat ini PHI memiliki beberapa bidang, diantaranya : Bidang Ideologi dan Kader, Bidang agitasi dan Propaganda, Bidang Pemenangan Elektoral, Bidang Pengembangan Wilayah dan Sayap, Bidang Kebijakan Publik, Bidang Kemandirian Ekonomi, Bidang Perlindungan Kelompok Rentan dan Marginal, serta Bidang Kelembagaan Partai. Masing-masing bidang memiliki koordinator bidang, beserta staff bidang. Adapun SK Koordinator bisa diakses melalui : https://bit.ly/SK-KoordinatorBidangPHI
https://drive.google.com/drive/folders/1wkN2vyyYxbjKZhJU2U3k0ojFB6w_wR_0
DISKUSI PUBLIK
9 Februari, Pokja Kebijakan Publik mengadakan diskusi publik bertajuk #SaveKarimunjawa “Melawan Kehancuran Pesisir: Ekspansi Kapitalisme, Kerusakan Lingkungan, dan Kriminalisasi Aktivis di Karimunjawa”. Diskusi bertujuan menyebarluaskan isu krisis lingkungan hidup dan partisipasi publik di Kepulauan Karimunjawa serta bentuk gerakan yang memungkinkan sebagai tindak lanjut. Narasumber pada diskusi ini yakni Bambang Zakaria dari Gerakan Save Karimunjawa (GSK), Hafizh Nabiyyin ( Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)), dan Elly bin Yahya (PHI Jawa Tengah). (tonton, Melawan Kehancuran Pesisir di Karimunjawa)
16 Maret, Forum Puan mengadakan webinar bertajuk “Bersama memberdayakan Perempuan Adat dalam Dunia Politik Kontemporer”, dengan narasumber Jacinta O’Reilly (Green Party New Zealand), Maria R. Carmeliati (Puan Adat – PHI NTT), Bernadete Deram (Puan Adat – Organisasi PEKKA), Michelin Sollata (Puan Adat – Organisasi POMANARA), dan moderator Ade Kusumaningrum (PHI). Diskusi mengangkat kondisi perempuan adat yang masih dimarginalkan, sekedar dipandang secara simbolik terutama melalui pakaian adat. Perempuan Adat belum hadir secara substansial untuk memenuhi hak-hak masyarakat adat, dan cenderung dinilai secara kuantitas politik melalui pemenuhan kuota 30% sebagai kandidat legislatif. (tonton, Webinar Puan Adat / Indigenous Women Webinar)
27 Juni, Roy Murtadho mewakili PHI menjadi narasumber diskusi publik – Indonesia Corruption Watch (ICW) “Menyoal Kaitan Korupsi dan Krisis Iklim”, dalam rangka peluncuran mata kuliah Akademi Antikorupsi, di Baca di Tebet, Jakarta. Diskusi mengangkat permasalahan korupsi yang memperparah krisis iklim, yang sebenarnya telah berlangsung sejak UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, lantas diikuti praktik suap dan korupsi dari hulu ke hilir. Akademi Antikorupsi ingin membangun kesadaran mengenai krisis iklim kepada anak muda, dengan menekankan kaitannya pada peran pemerintah.
3 – 5 Juli, Wahyu Aji mewakili PHI untuk mengikuti pelatihan Kampanye SOGIESC, yang diselenggarakan ILGA Asia dan Sogi Campaigns di Bangkok, Thailand. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan strategi kampanye, pendekatan komunikasi, dan taktik mobilisasi, serta menumbuhkan keterampilan yang berharga untuk memajukan hak-hak LGBTQIA+ di seluruh wilayah khususnya Asia.
3 Agustus, PHI Jawa Timur mengadakan diskusi publik: Tambang Untuk Ormas? Melawan Tata Kelola Buruk Pemerintahan. Diskusi membicarakan kontroversi PP No.25 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Peraturan itu memberikan kesempatan bagi organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), sekaligus memperbesar dampak buruk terhadap lingkungan. (tonton, https://www.youtube.com/live/I9tThRDUeMU?si=Ub9Qyx7tW5z5rwo1)
7 September, PHI Jawa Timur mengadakan diskusi publik: Konservasi Orangutan Nasional. Diskusi menyorot upaya pemerintah melakukan konservasi terhadap orangutan selama 50 tahun terakhir, termasuk membicarakan perlunya upaya politik dalam konservasi orangutan. Konservasi dilakukan di tengah alih fungsi hutan di Kalimantan, terutama sebagai area pertambangan. (tonton, https://www.youtube.com/live/I9tThRDUeMU?si=SKjhAK4VZa74lyd_)
12 September, Fahmi Saiyfuddin mewakili PHI dalam Sinergi Vol. 2: Ngobrolin Perkotaan Dan Energi Dalam Pusaran Pilkada Jabodetabek 2024.
28 November, Roy Murtadho mengisi seminar nasional “Reformasi Partai Politik sebagai Langkah Awal Membenahi Demokrasi”. Acara diselenggarakan BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
16 Desember, Bidang Ideologi dan Kader mengadakan diskusi publik “Jalan Panjang Papua Melawan Belenggu Kolonialisme”. Diskusi ini menginformasikan situasi terbaru, sekaligus menegaskan kembali, posisi Indonesia di mata masyarakat Papua, serta opsi-opsi penyelesaian masalah.
PERNYATAAN SIKAP
4 April, PHI merilis pernyataan sikap atas Perusakan Alam Karimunjawa & Kriminalisasi terhadap Aktivis Lingkungan Daniel Frits Maurits Tangkilisan. Pernyataan sikap dapat diakses di akun IG partaihijau.id.
29 Juli, Bidang Kebijakan Publik mengeluarkan Pernyataan Sikap PHI atas Peraturan Pertambangan untuk Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan. Pernyataan sikap dimuat di Pernyataan Sikap PHI Terhadap Tambang Ormas
28 September, Bidang Kebijakan Publik mengeluarkan Pernyataan Sikap Partai Hijau Indonesia tentang Kekerasan Polisi dan Reformasi Kepolisian. Pernyataan sikap dimuat di https://kabarphi.com/pernyataan-sikap-partai-hijau-indonesia-tentang-kekerasan-polisi-dan-reformasi-kepolisian/
2 November, Bidang Kebijakan Publik mengeluarkan Pernyataan Sikap PHI atas Invasi Israel Di Gaza, Pendudukan Wilayah Palestina, dan Serangan di Lebanon. Pernyataan sikap dimuat di https://kabarphi.com/kutuk-invansi-israel-di-gaza-pendudukan-wilayah-palestina-dan-serangan-di-lebanon/
MERCHANDISE PHI
Belum punya kaos PHI dan tidak sempat ikut PO kaos kemarin? Jangan khawatir, kami menyediakan stok kaos siap kirim ke seluruh Indonesia.
Cek ketersediaan stok ukuran kaos di katalog dan beli sekarang, sebelum kehabisan! Kaos dapat dipesan melalui bit.ly/OTPHI dengan menghitung sendiri jumlah ongkos kirim pada link yang disediakan di form atau bisa juga menghubung Admin PHI +62 851-8328-6947
PENDIDIKAN POLITIK
PHI 101 merupakan program pengenalan PHI kepada anggota baru. PHI 101 diselenggarakan rutin sebulan sekali secara daring.
Pendidikan Politik Dasar Kader PHI bertujuan memberikan bekal ideologis kepada anggota-anggota PHI agar mampu memahami kondisi sosial ekologis di daerahnya, serta memiliki kepekaan sosial, sehingga mampu menjadi pengurus partai di daerah. Selama 2024, telah terselenggara tiga kali pendidikan politik dasar. 26 – 28 Januari dan 22 – 26 Mei di Pondok Pesantren Ekologi Misykat Al – Anwar, Bogor, Jawa Barat., 25-29 September di Kampung Pesisir Tambakrejo, Semarang – Jawa Tengah.




Ngobrol Ekososialisme, mulai diadakan seminggu sekali sepanjang Ramadhan, dengan pengantar materi Roy Murtadho. Dalam tiga pertemuan tahun lalu ini, diskusi membahas pengertian dasar ekososialisme, apa yang membedakannya dengan degrowth, signifikansi ekososialisme ditengah gerakan ‘hijau’ yang tidak struktural, serta posisi eko-sosialis dalam perdebatan Marxisme. Ringkasan diskusi https://kabarphi.com/agenda-rutin-ngobrol-ekososialisme-partai-hijau-indonesia/ Sampai saat ini, Ngobrol Ekososialisme masih diadakan rutin secara daring.
SEKOLAH PHI
Sekolah PHI merupakan program untuk mendemokratisasi pengetahuan, yang dimulai dengan kesadaran bahwa setiap orang punya pengetahuan dan keterampilan yang perlu dibagikan kepada masyarakat luas. Program ini dijalankan Bidang Ideologi dan Kader.
27 April, Lokakarya Pengetahuan Lokal dan Lingkungan bersama Donna Reysita (PHI Jakarta) menampilkan upacara adat, harmonisasi musik bambu, serta sesajian untuk memahami relasi manusia dengan alam dalam perspektif budaya Sunda.
18 Mei, sebagai bagian dari program Sekolah Partai Hijau Indonesia – Pokja Pendidikan Politik, PHI Jawa Tengah menyelenggarakan Piknik Perempuan. Diampu oleh Yuri Muktia sebagai Pemantik dari Resister Indonesia, dan Elly bin Yahya dari Pokja Pendidikan Politik, PHI Jateng, Piknik Perempuan dimaksudkan menjadi tempat sebagai ruang aman untuk perempuan berdiskusi dan saling berbagi. Piknik Perempuan hadir untuk membawa pesan bahwa perempuan merupakan kelompok kelas yang menjadi korban marginalisasi oleh negara, masih banyak mengalami hambatan dan tantangan dalam kehidupan sosial, di lingkungan kerja, tempat tinggal, juga dalam relasi pacaran dan rumah tangga.
18 Mei, Zine Club#2: Kita, Kota, & Lingkungan bersama PHI Bogor. Acara dimulai menyusuri RW 02 Tegallega – Bogor dan mendengarkan gerakan hijau Sahate yang diinisiasi warga lokal. Setelah itu, peserta membuat zine sebagai visualisasi atas situasi yg ditemukan selama walking tour. Selain mempertemukan anggota PHI Jabodetabek, kegiatan ini juga membuka jalan konsolidasi PHI Bogor dengan warga sekitar.
8 Juni, Strategi Komunikasi Publik bersama Bella Dewanti dan Decmonth Pasaribu (PHI Jakarta), mempelajari pemetaan target audiens secara detail, menyusun pesan, serta menyesuaikan pesan dengan tone of voice target.
17 November, Bisnis 101 bersama Joe William (PHI Jakarta), membahas cara-cara menemukan ide, mengeluarkannya menjadi produk, sekaligus tips-tips melakukan riset pemasaran.
NOBAR
TEMU PHI DAERAH
17 Maret 2024, mengadakan acara buka bersama sekaligus ajang perkenalan. Ini merupakan kali pertama anggota PHI Jawa Timur bertemu. Acara diadakan di Republika Café & Resto Rooftop.
30 Maret 2024, mengadakan buka puasa bersama. Dalam kesempatan ini, PHI Jakarta membicarakan beberapa hal seperti perubahan struktur pengurus daerah dari Presidium Daerah menjadi Ketua – Sekretaris – Bendahara, serta menjajaki kemungkinan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah 2024, dengan mengajukan dan mendukung calon – calon yang punya visi-misi sesuai Platform Hijau.
Juni 2024, PHI Sulawesi Barat bersama SIPARRI mengenalkan PHI sebagai ‘partai alternatif’. Beberapa kegiatan mereka adalah membaca bersama, berdiskusi, dan bertemu dengan masyarakat lokal. Salah satu anggota PHI, Andi Alan Nuari aktif mengenalkan politik hijau dan kapitalisme hijau.
29 September, PHI Jakarta membuat acara kongkow untuk membicarakan upaya untuk mengadopsi manifestasi sikap dan pernyataan dari masyarakat Jakarta, termasuk jaringan organisasi masyarakat sipil. Adopsi ini akan digunakan dalam penyusunan Platform Hijau Jakarta, juga sikap PHI Jakarta dalam Pilkada 2024. Acara Kongkow bertempat di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu (Blok M, Jakarta Selatan).
8 Desember & 20 Desember, PHI Jawa Tengah dan Indonesian Young Greens menginisiasi seri Green Partea. Acara ini diisi dengan minum teh sambil membicarakan praktek dan manifestasi ekososialisme dalam keseharian.
SPEAK UP
FESTIVAL PANGAN
20 Juli, Carmeliati, anggota PHI Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu penggerak Festival Pangan di Lembata. Festival ini diadakan Komunitas Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Tujuan acara adalah mengajak masyarakat, terutama anak muda, sadar akan jaminan ketersediaan pangan lokal, termasuk dalam menghadapi kenaikan harga dan bencana klimatologis.
FESTIVAL MEMULIAKAN KEMANUSIAAN (FMK)
13 Oktober – 31 Oktober, PHI menyelenggarakan Festival Memuliakan Kemanusiaan atas dukungan ILGA Asia dan Sogi Campaigns. Festival ini dilatarbelakangi situasi kemunduran demokrasi dan keadilan terhadap minoritas gender dan seksualitas. Festival terdiri dari pembuatan dan penyebaran Konten Edukasi Anti Diskriminasi di media sosial, lomba karya sastra dan gambar untuk umum, gelar lapak kaos dan buku, serta roadshow dialog publik di Makassar, Kupang, Sikka, Kediri, dan Medan. Karya-karya yang terpilih dari lomba karya sastra dan gambar untuk umum akan dibukukan dan disebarkan untuk umum. Festival ini dijalankan Bidang Perlindungan Kelompok Rentan dan Marginal.